Friday, August 19, 2011

Memahami Firman dalam Matius 10:34


Matius 10:34-40
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

Dari penafsiran ayat ini bagi sebagian umat menangkap bahwa apa yang diucapkan oleh Yesus itu sungguh tidak masuk akal. Mereka beranggapan bahwa Yesus adalah sumber kekacauan pada dunia ini, dan kedatangan Yesus bukan membawa damai , keselamatan tetapi hanya membawa peperangan, pemisahan, serta perpecahan dalam lingkup keluarga antar keluarga maupun bersosialisai. Penafsiran seperti ini sangatlah fatal akibatnya kedepan dan bisa menjadi senjata mematikan bagi umat non kristiani untuk menyerang iman Kristen apabila hanya dipandang secara hurufiah saja.
Dan hal seperti ini juga telah menjebak saya sendiri masuk dalam salah satu kesalahan dan menjadi tersangka dalam penuduhan ayat2 tersebut. Beruntung akhirnya Yesus telah membuka mataku dan mengubah akan pola pemikiranku yg salah ini terhadap ucapan Tuhan Yesus tersebut, bahwa naas tersebut memang benar apa adanya dan memang telah tergenapi dari dulu, sekarang juga untuk yang akan datang. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya, dan Dia haruslah besar dan semakin besar.

Jika dipandang dalam segi hurufiah, memang benar pernyataan ayat2 tersebut diatas sangat tegas sekali. Tapi perkataan Yesus memang tepat sekali menggambarkan kondisi akan hidup didunia ini dan tidak meleset.
Tapi satu hal yang pasti, Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan akan peperangan. Adakah Yesus saat mengajar membawa pedang? Adakah Yesus saat berkeliling mencari umatNya dengan mengenggam sebilah pedang? Dan adakah Yesus saat berkhotbah membawa sebilah pedang untuk menakuti dan menebas orang apabila ia ditolak? TIDAK! Tetapi kebalikannya, Yesus mengajarkan dengan penuh kasih dan memberi teladan untuk kita apa itu kasih. Ia mengajarkan untuk berbuat baik, tidak melawan apabila kita disakiti dan turut mendoakan bagi mereka yang menyakiti kita. Bahkan dalam detik2 terakhirpun tidak keluar sumpah serapah dari mulut-Nya. “Sebab pembalasan adalah hak Allah” – demikianlah salah satu yang diajarkan Yesus.

Sesungguhnya apa yang diucapkan Yesus dalam naas tersebut adalah mengenai AKIBAT AKAN KEDATANGANNYA didunia ini. Dimana seseorang yg tulus ikut dalam kehidupan Kristus akan mengalami peperangan dalam keluarga. Dimana satu atau dua orang dan lainnya (keluarga) menerima iman Kristus, maka pertentangan dalam anggota yang lainnya dalam lingkup sekitarnya akan tampak. Dan dalam zaman ini memang juga telah tergenapkan. Sebab kita yang telah diselamatkan, kita tau, kita mengenal Tuhan yang kita sembah, kita menyembah Allah yang hidup, bukan Allah yang dibuat oleh tangan manusia yang kepadanya kita memberi makan, yang kepadanya kita mendandani. Sebab seperti Firman-Nya: “Langit adalah tahta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Tetapi bagi mereka yang belum menerima Yesus pastilah akan terjadi pertentangan seperti itu baik yang kecil maupun sampai yang besar, ataupun bagi mereka yang memang tidak ingin menerima akan Yesus. Dan haruslah kita yakin bahwa Yesus adalah sumber kasih dan kasih-Nya tidak akan pernah berkesudahan, sebab Allah sendiri akan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya.


Damai Yesus Kristus selalu beserta kita semua. Amin.

(Artikel terkait di: www.sarapanpagi.org)

No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar Anda.
Terima kasih. By. Jo-nath®